KONEKSI MEDIA – Tesla kini resmi mengoperasikan supercharger terluas di dunia di Lost Hills, California, dengan total 164 slot pengisian yang seluruhnya ditenagai tenaga surya dan baterai penyimpanan besar, tanpa ketergantungan pada jaringan listrik konvensional.
Kombinasi antara ladang panel surya berkapasitas 11 MW dan sepuluh unit baterai Tesla Megapack dengan total kapasitas sebesar 39 MWh memungkinkan stasiun ini beroperasikan sepenuhnya “off-grid”. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa infrastruktur kendaraan listrik bisa dibangun secara mandiri dan berkelanjutan, tanpa membebani jaringan listrik konvensional.
sekali lagi mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam infrastruktur kendaraan listrik (EV) berkelanjutan dengan meresmikan stasiun Supercharger terbesar di dunia di Lost Hills, California. Fasilitas masif ini tidak hanya memecahkan rekor jumlah stall pengisian, tetapi juga menonjol karena sepenuhnya ditenagai oleh energi terbarukan melalui kombinasi instalasi tenaga surya skala besar dan sistem penyimpanan baterai Megapack milik Tesla.
Hub Pengisian Daya yang Swakelola
Fasilitas baru ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 30 hektar dan dilengkapi dengan 164 stall Supercharger V4 berkecepatan tinggi. Setiap stall mampu memberikan daya hingga sekitar 325 kW, memungkinkan pengemudi EV untuk mengisi ulang daya dalam waktu yang sangat singkat rata-rata 15 hingga 20 menit untuk menambah jarak tempuh yang signifikan. Hal ini menjadikan stasiun ini sebagai solusi penting untuk mengurangi “kecemasan jangkauan” (range anxiety), terutama di koridor perjalanan yang padat seperti California.
Namun, yang paling revolusioner dari proyek ini adalah infrastruktur energinya. Stasiun ini sepenuhnya didukung oleh instalasi panel surya 11 megawatt (MW). Panel surya ini tidak hanya berfungsi sebagai pembangkit listrik tetapi juga sebagai kanopi peneduh bagi kendaraan yang sedang mengisi daya.
Energi berlebih yang dihasilkan pada siang hari, saat produksi surya sedang puncak, tidak dibiarkan terbuang. Sebaliknya, energi tersebut disimpan dalam 10 unit baterai skala utilitas Tesla Megapack, yang menyediakan total kapasitas penyimpanan sebesar 39 megawatt-jam (MWh).
Langkah Menuju Infrastruktur Hijau
Kombinasi panel surya dan Megapack memungkinkan stasiun Supercharger ini beroperasi hampir sepenuhnya secara mandiri (off-grid) dari jaringan utilitas listrik umum. Sistem penyimpanan Megapack memastikan bahwa listrik untuk pengisian daya tetap tersedia secara konsisten, bahkan pada malam hari atau saat cuaca mendung dan produksi surya menurun.
CEO Tesla, Elon Musk, telah lama menekankan pentingnya transisi global ke energi berkelanjutan. Fasilitas Lost Hills ini menjadi bukti nyata dari visi tersebut mengintegrasikan infrastruktur pengisian EV dengan solusi pembangkit dan penyimpanan energi hijau. Bagi Tesla, ini bukan hanya tentang menjual mobil, tetapi juga membangun ekosistem energi yang menyeluruh.
Para analis industri melihat langkah ini sebagai game-changer. Dengan menghilangkan ketergantungan pada jaringan listrik umum, stasiun Supercharger berbasis energi terbarukan ini dapat dibangun di lokasi yang sebelumnya sulit dijangkau oleh infrastruktur listrik tradisional, membuka peluang ekspansi jaringan pengisian daya yang lebih luas dan lebih cepat di masa depan.
Peluncuran fasilitas Supercharger terbesar dan paling ramah lingkungan ini menegaskan komitmen Tesla terhadap inovasi teknologi dan keberlanjutan. Ini adalah standar baru bagi industri EV, menunjukkan bahwa kecepatan, kapasitas, dan energi bersih dapat berjalan beriringan untuk mendukung mobilitas masa depan.

