Koneksi Media – Kabar mengejutkan datang dari dunia politik Indonesia. Rumah pribadi milik Ahmad Sahroni, seorang politisi sekaligus pengusaha sukses, yang sempat menjadi sorotan publik setelah digeruduk oleh sejumlah pihak beberapa tahun lalu, kini telah hilang dari peta. Rumah megah yang pernah menjadi simbol kemewahan dan kekuasaannya itu kini telah rata dengan tanah, dihancurkan dalam proses pembongkaran yang dilakukan pada pekan lalu.
Menurut laporan yang diterima oleh tim media, pembongkaran tersebut dilakukan pada Selasa pagi, 11 November 2025, di kawasan Jakarta Utara. Lokasi yang sebelumnya menjadi tempat tinggal pribadi Sahroni itu tampak kosong setelah proses penghancuran yang berlangsung hampir sepanjang hari. Bekas tanah yang dulu dihiasi dengan gedung megah tersebut kini hanya menyisakan puing-puing yang berserakan.
Rumah Ahmad Sahroni : Dulu Ikon, Kini Hancur
Rumah ini sempat menjadi bahan pembicaraan publik saat pertama kali didirikan, sekitar satu dekade lalu. Dengan desain arsitektur yang mewah dan luas bangunannya yang mencapai lebih dari 1.000 meter persegi, rumah ini tidak hanya menunjukkan kekayaan pribadi Sahroni, tetapi juga menjadi simbol status sosialnya di kalangan elite Jakarta. Saat itu, banyak yang memuji keindahan dan keunikan rumah tersebut yang dibangun dengan bahan-bahan terbaik dan didesain dengan sentuhan artistik yang memukau.
Namun, tak lama setelah rumah tersebut mulai dikenal, ia juga menjadi pusat kontroversi. Di awal tahun 2020, rumah ini digeruduk oleh sekelompok orang yang diduga merupakan bagian dari aksi protes terhadap beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Sahroni sebagai anggota DPR. Isu-isu politik yang beredar saat itu menyebutkan bahwa rumah megah tersebut dibangun dengan cara yang tak transparan dan menimbulkan pertanyaan mengenai sumber dana yang digunakan.
Aksi tersebut berakhir dengan kerusakan pada beberapa bagian rumah, termasuk pagar dan jendela kaca besar yang memagari rumah tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun rumah itu menjadi simbol dari ketegangan politik yang melibatkan Ahmad Sahroni. Meski demikian, tidak ada tindakan hukum serius yang diambil terhadap perusakan rumah tersebut, dan situasi tersebut kemudian mereda seiring berjalannya waktu.
Alasan Pembongkaran Rumah
Pembongkaran rumah tersebut sebenarnya sudah menjadi rencana sejak beberapa bulan terakhir. Menurut keterangan yang diperoleh dari beberapa sumber terpercaya, Ahmad Sahroni memilih untuk menghancurkan rumah tersebut dengan alasan pribadi yang sangat mendalam. Salah satu sumber menyebutkan bahwa Sahroni merasa bahwa rumah tersebut telah menjadi beban psikologis bagi dirinya dan keluarganya, mengingat trauma yang timbul dari kejadian-kejadian masa lalu yang melibatkan rumah tersebut.
Selain itu, menurut Sahroni, pembongkaran rumah tersebut juga merupakan bagian dari upaya untuk melepaskan diri dari bayang-bayang masa lalu dan memulai lembaran baru dalam hidupnya. “Ini adalah langkah untuk meninggalkan masa lalu yang penuh kontroversi. Saya ingin memulai dengan sesuatu yang lebih sederhana, yang lebih bermakna. Rumah ini tidak hanya sekadar bangunan, tetapi juga simbol yang tak pernah bisa saya lepaskan,” ujar Sahroni dalam wawancara terbatas dengan beberapa media.
Sebagai bagian dari proses pembongkaran, Sahroni juga mengungkapkan bahwa ia berencana untuk mengalihkan sebagian besar lahan tersebut menjadi ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar. “Saya ingin masyarakat bisa merasakan manfaat dari apa yang pernah menjadi milik saya, meskipun rumah ini telah hilang,” lanjutnya.

