Site icon Koneksi Media

Ahmad Dhani Bawa Kopi Dewa 19 ke Bandara Nasional

Ahmad Dhani Bawa Kopi Dewa 19 ke Bandara Nasional

KONEKSI MEDIA – Langkah bisnis musisi legendaris Indonesia Ahmad Dhani Prasetyo semakin meluas. Tidak hanya dikenal sebagai pentolan band Dewa 19 dan sosok aktif di dunia politik, kini ia membawa sayap bisnisnya ke ranah kuliner dan gaya hidup dengan target lokasi strategis: bandara nasional di seluruh Indonesia. Inisiatif ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Taurus Gemilang Group di Kedai Kopi Dewa 19, Kemang, Jakarta, Jumat malam.

Ahmad Dhani menyatakan bahwa ekspansi ini merupakan bagian dari strategi untuk menjadikan Kopi Dewa 19 bukan sekadar kedai kopi biasa, tetapi menjadi brand yang dikenal luas oleh baik warga lokal maupun wisatawan.

“Dalam Kopi Dewa 19 itu selalu ada konten seperti foto‑foto prestasi Dewa 19 yang dekat dengan generasi muda, supaya bisa menjadi inspirasi mereka yang gemar ngopi,” ujarnya pada acara tersebut.

Konsep unik yang ingin diperkenalkan Dhani adalah kafe yang membawa elemen musik dan cerita perjalanan Dewa 19, termasuk foto dan memorabilia yang sarat identitas band legendaris tersebut. Ide ini diharapkan menjadi pembeda kuat dibandingkan kedai kopi lain yang beroperasi di area publik atau venue premium seperti bandara.

Mengapa Bandara Jadi Target Ekspansi?

Dalam pernyataannya, CEO Taurus Gemilang Group Budi Purnomo menjelaskan bahwa bandara dipilih karena punya nilai strategis tinggi. Bukan hanya soal banyaknya lalu lintas manusia ribuan penumpang domestik dan internasional setiap hari tetapi juga soal citra dan eksposur brand. Bandara menjadi tempat pertemuan orang dari berbagai daerah, bahkan turis asing, sehingga memperkenalkan Kopi Dewa 19 di sana dinilai punya dampak promosi yang kuat.

“Bandara adalah lokasi di mana orang dari berbagai latar belakang bertemu. Kita ingin Kopi Dewa 19 bisa jadi bagian dari pengalaman mereka saat memasuki atau meninggalkan Indonesia,” kata Budi.

Rencana Lokasi: Surabaya, Solo, dan Seterusnya

Kopi Dewa 19 telah tersebar di sejumlah kota di Indonesia, namun rencana ke depan memiliki ambisi yang jauh lebih besar. Target awal ekspansi ke bandara diprioritaskan mulai dari Bandara Surabaya dan Bandara Solo, dua destinasi penting yang melayani mobilitas tinggi di Pulau Jawa. Setelah itu, rencana pengembangan akan dilanjutkan secara bertahap ke bandara lainnya di Nusantara.

Pada acara yang sama, Dhani mengungkapkan bahwa model gerai di bandara akan tetap mempertahankan vibe musik yang menjadi ciri khas Kopi Dewa 19. Musik akan selalu menjadi elemen sentral bukan hanya sebagai latar tetapi sebagai bagian dari pengalaman ngopi itu sendiri.

“Kalau ada bandara yang kosong, kita akan isi. Kenapa tidak? Ini bukan soal eksklusif atau menutup diri dari lokasi lain, tetapi kesempatan membuka ruang baru untuk brand lokal,” kata Dhani berseloroh.

Kearifan Lokal di Setiap Menu

Strategi lain yang disampaikan adalah adaptasi menu lokal pada setiap gerai di bandara. Bukannya menyajikan menu yang sama di seluruh lokasi, Kopi Dewa 19 justru akan menawarkan pilihan menu kopi khas daerah setempat sebagai bagian dari cerminan budaya kuliner lokal. Kopi unggulan dari wilayah tertentu akan dikurasi dan menjadi menu spesial yang berbeda antara satu kota dengan yang lain.

“Kita akan berkonsultasi dengan warga lokal, supaya menu‑menu unggulan itu benar‑benar mencerminkan kearifan lokal,” jelas Budi.

Lebih dari Sekadar Cuan: Misi Sosial dan Lapangan Kerja

Sebelumnya, Dhani pernah menyampaikan bahwa ketertarikannya pada bisnis kafe kopi bukan sekadar mencari profit, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat, terutama para baladewa dan baladewi istilah yang ia gunakan untuk fans Dewa 19.

Dengan membuka lebih banyak gerai, termasuk di bandara, diharapkan akan tercipta lebih banyak lapangan kerja bagi barista, pelayan, dan staf operasional lainnya. Pendekatan ini diharapkan membantu pertumbuhan ekonomi lokal, serta memberi kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam industri kreatif dan kuliner.

Selain itu, ekspansi Kopi Dewa 19 di bandara menjadi semacam panggung kecil yang terus mempromosikan sejarah dan prestasi Dewa 19 kepada publik luas, bahkan ke wisatawan asing yang kebetulan mampir. Menurut Dhani, hal ini sekaligus memperkuat nilai nasionalisme dalam brand lokal yang mampu berdiri sejajar dengan merek internasional.

Cita‑Cita Besar: Kopi Lokal Melawan Internasional

Dalam kesempatan itu, Budi juga mengutarakan harapannya bahwa Kopi Dewa 19 bisa menjadi “jagoan lokal” yang mampu berdiri setara dengan merek kedai kopi internasional seperti Starbucks, yang selama ini mendominasi ruang publik premium di Indonesia.

Keyakinan ini berdasar pada kekuatan brand Dewa 19 dan pengalaman yang ditawarkan melalui setiap cangkir kopi bukan sekadar minuman, tetapi juga sebuah narasi musik, budaya, dan inspirasi hidup.

Exit mobile version