Hari Raya Galungan, Apakah Bali Hujan Hari Ini

Hari Raya Galungan, Apakah Bali Hujan Hari Ini?

KONEKSI MEDIA – Hari ini umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Galungan, salah satu perayaan paling sakral dalam kalender Bali. Galungan menandai kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan), ketika para dewa dipercaya turun ke bumi memberi restu dan meneguhkan nilai-nilai moral dan spiritual.

Sehari sebelumnya, yakni 18 November, umat telah memperingati Penampahan Galungan, hari persiapan untuk upacara besar. Sedangkan besok, 20 November, akan dirayakan Umanis Galungan, bagian dari rangkaian suci yang penting.

Menurut Surat Edaran Gubernur Bali No. 16 Tahun 2024, 19 November 2025 adalah hari suci Galungan dan diberikan dispensasi cuti bagi umat Hindu di Bali. Namun secara nasional, hari Galungan ini tidak termasuk dalam hari libur nasional.


Kondisi Cuaca Bali Hari Ini

Sambil merayakan Galungan, banyak yang bertanya: Apakah Bali hujan hari ini?

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, kondisi cuaca di Bali untuk Rabu, 19 November 2025, menunjukkan potensi hujan ringan di sebagian besar kabupaten:

  • Di Jembrana diprediksi hujan ringan dengan suhu antara 22–27 °C dan kelembapan tinggi, 89–98%.
  • Di Tabanan, prakiraan juga hujan ringan dengan rentang suhu 21–27 °C dan kelembapan 90–98%.
  • Di Badung, kondisi cuaca diperkirakan “hujan ringan” dengan suhu 23–31 °C dan kelembapan sangat tinggi, 81–99%.

Sinyal hujan ringan ini sesuai dengan tren musim peralihan di Bali. Menurut BPBD Bali, saat ini beberapa bagian pulau berada di fase beralih menuju musim hujan.


Implikasi Cuaca dalam Perayaan Galungan

Hujan ringan di tengah perayaan Galungan bisa membawa tantangan tersendiri:

  • Upacara di pura dan rumah: Saat hujan, pelaksanaan persembahyangan, pemasangan penjor (tiang bambu hias), dan ritual tradisional bisa terganggu. Umat yang merayakan di luar ruangan mungkin perlu menyiapkan payung atau penutup lain.
  • Transportasi dan mobilitas: Jalan raya dan area pura bisa menjadi licin atau tergenang, terutama jika hujan datang secara mendadak. Hal ini bisa memengaruhi arus jemputan keluarga dan tamu dari luar.
  • Kewaspadaan bencana: BPBD Bali telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang seiring meningkatnya curah hujan.

Latar Cuaca Lebih Luas: Tren Musim Hujan

Fenomena cuaca hari ini bukan kejadian tunggal. Beberapa faktor menunjukkan bahwa musim hujan sedang menjadi perhatian serius di Bali:

  • BPBD Bali mencatat bahwa curah hujan di awal November sudah meningkat hampir di seluruh wilayah.
  • Secara iklim, Bali sedang memasuki periode transisi menuju musim hujan, di mana hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi.
  • Dalam skala nasional, badan cuaca Indonesia pun telah memperingatkan risiko banjir lebih tinggi selama musim hujan ini.

Refleksi Spiritual dan Kesabaran dalam Hujan

Meski hujan datang, banyak yang melihatnya sebagai bagian alami dari keberkahan alam terutama di hari suci seperti Galungan. Hujan bisa jadi simbol pembersihan, menyiram kesucian dan menyuburkan tanah, sejalan dengan makna spiritual dari Galungan itu sendiri: meluruskan, menyucikan, dan memperkuat hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Bagi umat, ini bisa menjadi momen refleksi: bagaimana menghadapi “rintangan” dengan ketabahan, kesediaan, dan semangat dharma. Dalam tradisi Hindu Bali, segala hal dianggap bagian dari kosmos termasuk cuaca dan penting diresapi sebagai bagian dari perjalanan spiritual.