KONEKSI MEDIA – Pemerintah Daerah Administratif Khusus (SAR) Hong Kong dijadwalkan secara resmi meresmikan kawasan teknologi terbarunya, Hetao Hong Kong Park, yang terletak di Northern Metropolis, kawasan strategis di perbatasan dengan Shenzhen salah satu pusat teknologi terbesar di China selatan. Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam strategi Hong Kong memperkuat peran sebagai pusat inovasi dan teknologi global di tengah transformasi ekonomi yang semakin bergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Menurut Sun Dong, Sekretaris Inovasi, Teknologi dan Industri pemerintah Hong Kong, kawasan teknologi ini akan mulai beroperasi pada 22 Desember 2025, dan sudah mendapatkan komitmen dari lebih dari 60 perusahaan serta lembaga yang menandatangani perjanjian sewa untuk menempati fasilitas-fasilitas tersebut. Mayoritas entitas yang akan masuk adalah perusahaan yang bergerak di bidang ilmu hayati, mikroelektronika, energi baru, dan kecerdasan buatan (AI) sektor-sektor yang dianggap sebagai pendorong pertumbuhan teknologi masa depan.
Northern Metropolis dan Perannya dalam Strategi Teknologi Hong Kong
Kawasan Northern Metropolis adalah sebuah proyek ambisius yang dirancang untuk memberikan ruang pengembangan besar bagi industri teknologi Hong Kong, sekaligus mendukung transformasi ekonomi pascapandemi dan era digital. Kawasan ini memanfaatkan posisi geografisnya yang berbatasan langsung dengan wilayah Shenzhen, sehingga memungkinkan kolaborasi lintas batas yang lebih intensif sekaligus membuka peluang sinergi ekosistem teknologi antara Hong Kong dan kota tetangganya yang sudah mapan sebagai pusat inovasi teknologi tinggi.
Proyek ini merupakan bagian dari rencana lebih luas di bawah Rencana Lima Tahun ke-14 China (2021–2025) dan langkah strategis Hong Kong untuk mendiversifikasi perekonomian yang selama ini terutama dikenal sebagai pusat keuangan internasional. Peresmian Hetao Park menandai pencapaian penting di tahun terakhir implementasi rencana lima tahunan tersebut.
Potensi Ekonomi dan Lapangan Kerja
Pemerintah Hong Kong menilai kawasan teknologi ini akan menjadi mesin pertumbuhan baru yang substansial bagi perekonomian. Sebelumnya, otoritas SAR mengumumkan rencana pengembangan San Tin Technopole, sebuah zona inovasi teknologi seluas ratusan hektar di Northern Metropolis, yang diproyeksikan mampu menciptakan lebih dari 300.000 lapangan kerja dan memberikan kontribusi tahunan ekonomi senilai lebih dari HK$250 miliar setelah penuh beroperasi.
San Tin Technopole direncanakan sebagai hub yang fokus pada R&D, produksi prototipe, serta manufaktur skala kecil, serta menyediakan infrastruktur untuk riset, layanan profesional, fasilitas pendidikan dan riset akademis. Ini menjadi bagian dari upaya Hong Kong membangun ekosistem teknologi yang utuh dari penelitian murni hingga komersialisasi produk.
Strategi Pemerintah dan Dukungan Regulasi
Pemerintah SAR Hong Kong membentuk satuan tugas antardepartemen khusus untuk mempercepat prosedur persetujuan dan birokrasi, memastikan bahwa perusahaan yang masuk dapat segera mengembangkan kegiatan mereka di kawasan baru tersebut. Langkah ini merupakan respons atas kritik lama bahwa Hong Kong, meskipun kuat dalam penelitian dasar, seringkali mengalami kendala dalam pengembangan teknologi menjadi produk komersial nyata.
Selain itu, kebijakan nasional dan daerah ditekankan untuk mendukung kolaborasi lintas sektor, termasuk promosi investasi dalam AI, teknologi kesehatan, energi bersih dan teknologi mikro-elektronika. Pemerintah juga mendorong pengembangan mekanisme pendanaan dan kemudahan untuk startup teknologi serta perusahaan internasional yang ingin beroperasi di Hong Kong.
Peran Hong Kong dalam Ekosistem I&T Regional
Hong Kong telah berupaya mengintegrasikan diri ke dalam Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area, sebuah inisiatif nasional yang bertujuan menciptakan salah satu pusat inovasi dan ekonomi terbesar di Asia. Hetao Hong Kong Park dan proyek teknologi lainnya di Northern Metropolis menjadi bagian penting dari strategi ini membuka peluang bagi Hong Kong untuk menyinergikan kapasitas finansialnya dengan kekuatan industri teknologi dan manufaktur dari wilayah tetangga seperti Shenzhen dan Guangzhou.
Kawasan teknologi ini juga dimaksudkan untuk menarik talenta global dan memperkuat kolaborasi R&D internasional. Misalnya, Hong Kong sering menjadi tuan rumah acara dan inisiatif yang mengundang universitas, perusahaan riset, dan investor dari seluruh dunia untuk berkumpul, berdiskusi, dan berkolaborasi. Selain itu, fasilitas seperti Hong Kong Science Park telah berperan penting dalam menumbuhkan budaya teknologi di kota ini dengan menyediakan ruang kerja, laboratorium, dan dukungan untuk sejumlah startup dan perusahaan teknologi
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun langkah ini dipandang sebagai kemajuan penting, Hong Kong menghadapi tantangan dalam mengubah citra kota sebagai pusat keuangan mapan menjadi pusat inovasi dan teknologi global yang bersaing. Beberapa pengamat mencatat bahwa Hong Kong perlu terus memperkuat iklim investasi, kultur startup yang lebih dinamis, serta dukungan untuk transisi dari penelitian ke komersialisasi agar target ambisius tersebut dapat terealisasi secara penuh.
Namun, dengan peresmian Hetao Hong Kong Park dan rencana pengembangan lanjutan seperti San Tin Technopole diharapkan akan semakin mendorong momentum tersebut. Pemerintah SAR Hong Kong berkeyakinan bahwa kombinasi kebijakan proaktif, kolaborasi lintas sektor, dan keterbukaan terhadap investasi global akan menempatkan kota ini sebagai pemain utama di panggung inovasi teknologi dunia.