Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025, Optimisme Menguat

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025, Optimisme Menguat

KONEKSI MEDIA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis hasil survei terbarunya, Indeks Bisnis UMKM BRI Kuartal III-2025, yang menunjukkan bahwa aktivitas usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia masih berada dalam fase ekspansi yang solid. Dengan nilai indeks yang mencapai 101,9, para pelaku UMKM sekali lagi membuktikan ketahanan dan kemampuan adaptasi mereka dalam menghadapi dinamika ekonomi. Angka ini, yang berada di atas level 100, menegaskan bahwa persepsi positif tentang kondisi bisnis lebih dominan dibandingkan persepsi negatif.

Ditopang Kombinasi Faktor Penguat

Ekspansi yang berkelanjutan ini, menurut Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya, ditopang oleh kombinasi faktor-faktor yang saling menguatkan.

  • Stabilitas Harga Input dan Cuaca Kondusif: Harga barang input yang relatif stabil dan mudah didapat, ditambah dengan kondisi cuaca yang kondusif (termasuk musim kemarau basah yang mendukung), secara signifikan mendorong peningkatan produktivitas, terutama pada sektor pertanian dan hasil tangkapan nelayan.
  • Kenaikan Harga Jual Komoditas: Peningkatan harga jual komoditas di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan turut mendorong kenaikan omzet, menjadikan sektor-sektor primer ini sebagai kontributor utama ekspansi.
  • Dorongan Proyek Akhir Tahun: Aktivitas proyek pemerintah dan swasta yang semakin marak menjelang akhir tahun memberikan dorongan signifikan, terutama bagi sektor konstruksi, yang mencatat kinerja terbaik dengan indeks 112,0.
  • Normalisasi Aktivitas Masyarakat: Normalisasi pergerakan dan aktivitas masyarakat pasca-Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah juga memperbaiki kinerja UMKM yang beroperasi di lingkungan kerja dan sekolah.

Prospek Masa Depan yang Cerah

Meskipun secara umum ekspansif, survei ini mencatat adanya penurunan Indeks Kondisi Rentabilitas (kemampuan usaha menghasilkan laba) dari 99,3 pada Kuartal II-2025 menjadi 92,4 pada Kuartal III-2025. Penurunan ini sejalan dengan kenaikan biaya input dan barang dagangan yang berpotensi menggerus margin keuntungan, meskipun omzet usaha tetap terjaga positif.

Namun, yang paling mencolok dari hasil survei ini adalah lonjakan Indeks Ekspektasi Bisnis (IEB) untuk Kuartal IV-2025. IEB meningkat tajam dari 116,5 pada kuartal sebelumnya menjadi 120,7. Angka yang tinggi ini mencerminkan optimisme pelaku UMKM yang semakin menguat terhadap prospek usaha di kuartal terakhir tahun ini.

Peningkatan Ekspektasi ini didorong oleh:

  • Potensi peningkatan permintaan seiring perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
  • Belanja pemerintah yang diproyeksikan makin pesat pada akhir tahun anggaran.
  • Prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang diyakini akan terus membaik.

Kepercayaan pada Pemerintah Tetap Tinggi

Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) UMKM terhadap kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugas utamanya juga tetap berada pada level yang tinggi, yakni 121,1. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah dinamika bisnis, pelaku UMKM masih memberikan penilaian yang positif terhadap stabilitas dan kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas. Mereka menilai kemampuan pemerintah dalam menciptakan rasa aman, menyediakan infrastruktur, dan mengelola perekonomian secara umum berada pada jalur yang tepat.

Secara keseluruhan, Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025 memberikan sinyal kuat bahwa sektor UMKM tetap menjadi pilar utama ketahanan ekonomi nasional. Dengan ekspansi yang berlanjut dan optimisme yang terus menguat, terutama menyambut Kuartal IV yang biasanya menjadi puncak aktivitas ekonomi, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dipastikan akan semakin signifikan.