Indonesia dan Pakistan Sepakati 7 Kerja Sama Strategis Pendidikan, Halal, hingga Kesehatan

Indonesia dan Pakistan Sepakati 7 Kerja Sama Strategis: Pendidikan, Halal, hingga Kesehatan

KONEKSI MEDIA – Pemerintah Indonesia dan Pakistan secara resmi meneken tujuh Nota Kesepahaman (MoU)/perjanjian kerja sama di berbagai bidang. Acara tersebut berlangsung di kediaman resmi Perdana Menteri Pakistan di Islamabad, dan disaksikan langsung oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto serta Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. MoU ini menjadi bagian dari kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Pakistan, menandai komitmen kedua negara untuk mempererat kerja sama strategis di masa depan.

Detail dari Ketujuh Kesepakatan

Berikut tujuh bidang kerja sama yang disepakati:

Pendidikan Tinggi Termasuk saling pengakuan ijazah dan gelar, serta kerja sama institusional pendidikan tinggi antara Indonesia dan Pakistan.

  1. Program Beasiswa “Indonesian Aid Scholarship” Membuka peluang bagi warga Pakistan untuk belajar di perguruan tinggi Indonesia melalui beasiswa.
  2. Perdagangan & Sertifikasi Halal Untuk memperkuat industri halal, mendukung ekspor-impor produk halal, dan memfasilitasi sertifikasi halal antara kedua negara.
  3. Pengembangan UMKM Mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), membuka peluang bisnis, investasi, serta kerja sama ekonomi antar pelaku usaha di kedua negara.
  4. Kerja Sama Kearsipan / Arsip Nasional Pertukaran informasi dan pengelolaan arsip atau dokumen nasional, mendukung kolaborasi budaya dan sejarah.
  5. Pencegahan & Pemberantasan Narkoba Kolaborasi dalam penanggulangan narkoba dan kejahatan lintas negara di bidang narkotika.
  6. Kerja Sama di Bidang Kesehatan Termasuk kemungkinan kerja sama layanan kesehatan, pertukaran tenaga medis, penelitian medis, atau pengembangan layanan kesehatan publik.

Kesepakatan ini secara resmi diumumkan dalam satu paket, sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral yang lebih komprehensif.

Mengapa Ini Penting: Latar & Peluang Kedua Negara

  • Baik Indonesia maupun Pakistan adalah negara dengan populasi Muslim besar Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, dan Pakistan menempati peringkat dua terbesar. Oleh karena itu, sektor seperti halal mendapat perhatian serius dan dianggap strategis.
  • Kerja sama dalam pendidikan tinggi dan beasiswa membuka peluang besar bagi mobilitas pelajar dan mahasiswa, pertukaran budaya, serta peningkatan kualitas SDM kedua negara.
  • Dukungan bagi UMKM dan bisnis kecil bisa membantu memperluas perdagangan, investasi, dan diversifikasi ekonomi tidak hanya barang, tetapi juga layanan, teknologi, serta produk halal.
  • Kesepakatan di bidang kesehatan dan pencegahan narkoba memperlihatkan komitmen bersama terhadap isu sosial, keamanan, dan kualitas hidup warga.
  • Kesepakatan arsip dan kerja sama dokumen nasional bisa memperdalam hubungan budaya dan literasi sejarah antara Indonesia dan Pakistan.
  • Lebih luas lagi, beberapa laporan menyebut bahwa kedua negara juga membahas kemungkinan untuk memperluas kerja sama ke sektor ekonomi lain seperti pertanian, teknologi, perdagangan halal, digital, dan investasi menunjukkan potensi bahwa daftar kerja sama bisa terus berkembang.

Pernyataan Resmi dan Visi ke Depan

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Pakistan sebagai dua negara muslim besar memiliki nilai dan kepentingan bersama, serta memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis lebih jauh tidak hanya ekonomi, tetapi juga kemanusiaan, sosial, dan budaya.

Sementara itu, dari pihak Pakistan, Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyatakan bahwa kerja sama ini ditujukan untuk meningkatkan ekspor dan akses pasar, serta memperkuat inklusi ekonomi melalui dukungan terhadap sektor UMKM, industri halal, dan diversifikasi ekspor.

Kedua negara juga menyampaikan komitmen untuk mempercepat implementasi dari kesepakatan ini artinya bukan sekadar deklarasi, melainkan akan ada langkah konkret di waktu mendatang.

Potensi Implikasi bagi Dunia dan untuk Indonesia

  • Penguatan industri halal: Dengan kerja sama sertifikasi halal dan perdagangan halal, Indonesia dan Pakistan bisa memanfaatkan pasar muslim global bersama baik dalam ekspor makanan, minuman, kosmetik, maupun produk lainnya.
  • Peningkatan mobilitas pendidikan & SDM: Beasiswa dan pengakuan ijazah memungkinkan mahasiswa dan profesional dari Pakistan belajar di Indonesia dan sebaliknya membuka ruang pertukaran gagasan, budaya, dan keahlian.
  • Dukungan bagi UMKM & ekonomi kecil-menengah: Bisa memunculkan peluang usaha lintas negara, investasi bersama, dan peningkatan kapasitas ekonomi rakyat.
  • Kolaborasi kesehatan & anti-narkoba: Pemahaman bersama di sektor kesehatan dan narkoba bisa meningkatkan kapasitas penanganan kesehatan umum, layanan medis, dan keamanan.
  • Mempererat hubungan diplomatik antar negara muslim: Kesepakatan ini menunjukkan bahwa kedua negara terus mencari kerja sama pragmatis, sekaligus memperkuat solidaritas antar negara muslim dengan basis toleransi dan moderasi.