MotoGP 2025 Mario Aji Cetak Rekor Poin Impresif di Moto2

MotoGP 2025 Mario Aji Cetak Rekor Poin Impresif di Moto2

KONEKSI MEDIA – Musim MotoGP (termasuk Moto2) 2025 telah resmi ditutup, dan satu nama pembalap muda Indonesia mencuri perhatian dengan pencapaian impresif: Mario Suryo Aji. Meski belum menjuarai lomba, Mario berhasil mencetak rekor mentereng dalam hal konsistensi dan akumulasi poin di kelas Moto2, menjadikannya salah satu pembalap paling menjanjikan di ajang balap dunia.


Awal Musim yang Menjanjikan

Mario Aji memulai musim Moto2 2025 dengan sinyal positif. Di seri pembuka di Sirkuit Buriram, Thailand, ia finis di posisi ke-15 dan memperoleh satu poin. Dalam balapan tersebut, ia bahkan sempat berada di posisi ke-11 di pertengahan lomba, menunjukkan agresivitas dan keberaniannya bersaing dengan pembalap-pembalap lebih berpengalaman.

Meskipun sempat mengalami penurunan performa menjelang akhir lomba — sebagian dipengaruhi cedera bahu — Mario menyatakan rasa puas atas perkembangan dari balapan ke balapan, sekaligus bertekad untuk “terus meningkat.”


Sejarah Baru bagi Indonesia

Titik balik besar datang saat Moto2 GP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA). Mario mencatatkan sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang finis 10 besar di kelas Moto2 dengan menyelesaikan lomba di posisi ke-9. Prestasi ini menjadi tonggak tersendiri, menggarisbawahi kemampuannya untuk bersaing ketat dalam kelompok atas.

Setelah balapan tersebut, Mario menyatakan bahwa ini adalah “salah satu hari paling menantang dalam hidup saya,” tetapi keberhasilan ini membuatnya sangat bangga.


Tantangan Musim dan Konsistensi

Tentu saja, musim tidak selalu mulus. Mario pernah mengalami kesulitan, misalnya di GP Mandalika (Indonesia), di mana ia finis di urutan ke-20. Di GP Malaysia, ia juga menghadapi balapan penuh drama dan harus puas di posisi ke-22. Di sisi lain, konsistensinya ditunjukkan lewat beberapa sesi kualifikasi: di Australia, misalnya, Mario mulai dari posisi ke-16 grid. Bahkan di sesi latihan bebas di Jepang, ia menunjukkan ketahanan dan kemauan belajar meski berada di posisi tengah.


Rekor Poin dan Perpanjangan Kontrak

Sepanjang musim 2025, Mario berhasil mengumpulkan total 8 poin di klasemen Moto2, menurut laporan dari ANTARA News. Meskipun jumlahnya tidak besar bila dibandingkan dengan pembalap top, bagi seorang pembalap muda yang relatif baru di Moto2, ini adalah prestasi penting dan mencerminkan peningkatan dibanding musim sebelumnya.

Kepercayaan tim terhadapnya juga terbukti: Idemitsu Honda Team Asia memilih untuk memperpanjang kontrak Mario untuk musim 2026, menjalin kembali kemitraan dengan rekan setim barunya, Taiyo Furusato.

Di sisi personal, Mario menyampaikan rasa terima kasih kepada tim dan manajemen. Ia mengaku sadar bahwa masih banyak yang perlu dibuktikan, tetapi ia optimistis bisa bangkit dan terus berkembang selama musim dingin untuk menghadapi tantangan baru.


Refleksi dan Makna Bagi Balap Indonesia

Pencapaian Mario Aji musim ini punya makna sangat besar bagi dunia balap Indonesia. Ia bukan hanya menunjukkan bahwa pembalap Indonesia mampu bersaing di level tinggi Moto2, tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi pembalap muda di Tanah Air.

Finis 10 besar di Moto2 AS dan konsistensi mencetak poin di beberapa seri membuat namanya semakin diperhitungkan. Kini, penggemar dan pihak tim tentu berharap Mario bisa mempertahankan momentum ini dan bahkan meningkatkan performanya di musim depan.


Tantangan ke Depan

Meskipun kontrak diperpanjang, Mario harus menghadapi sejumlah tantangan di musim depan:

  1. Kondisi fisik: Cedera bahu sempat mengganggu performanya, terutama di bagian akhir lomba. Pemulihan dan penanganan cedera akan jadi krusial agar ia bisa tampil lebih stabil.

  2. Pengalaman dan strategi balapan: Untuk naik ke level yang lebih tinggi, Mario perlu terus mengasah strategi balapan, terutama bagaimana menghadapi tekanan di grup depan dan mengelola ban serta konsumsi tenaga.

  3. Kompetisi ketat: Moto2 adalah kelas penuh talenta dan pembalap muda. Banyak saingan kuat, dan untuk terus bersaing di papan atas, Mario harus konsisten dan terus belajar.