KONEKSI MEDIA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian di Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu, 13 Desember 2025, dalam rangka meninjau kondisi korban bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu terakhir. Kunjungan ini bukan sekadar rutinitas inspeksi, tetapi juga momen penting interaksi sosial antara pemerintah pusat dan para pengungsi yang terdampak bencana alam tersebut.
Posko pengungsian utama yang dikunjungi Prabowo berlokasi di MAN 1 Langkat, tempat berkumpulnya ratusan keluarga yang kehilangan rumah dan mata pencaharian akibat dampak banjir bandang. Setibanya di lokasi, Presiden disambut antusias oleh warga, termasuk sambutan emosional dari para ibu yang kehilangan tempat tinggal dan anak-anak yang harus tinggal di lokasi pengungsian. Beberapa pengungsi bahkan tak kuasa menahan haru saat berjabat tangan langsung dengan Prabowo.
Suasana Hangat di Tengah Duka
Kunjungan Prabowo ke Langkat bukan sekadar seremonial. Ia tampak berjalan berbaur dengan para pengungsi, menyapa satu per satu, dan mencoba menciptakan suasana yang relatif hangat di tengah situasi yang penuh kesulitan. Dalam kesempatan itu, ia berbicara langsung kepada masyarakat untuk memastikan bahwa berbagai kekurangan mulai dari kebutuhan air bersih hingga perbaikan infrastruktur darurat seperti tanggul yang rusak sedang ditangani secara segera oleh pemerintah.
Presiden memastikan bahwa laporan dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dan pejabat daerah setempat akan menjadi prioritas utama dalam penanganan darurat. Ia menegaskan bahwa seluruh instansi pemerintah baik dari TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Kementerian Sosial telah dikerahkan untuk membantu proses pemulihan.
Momen ‘Ringan’ yang Mencairkan Suasana
Salah satu momen yang mencuri perhatian di tengah suasana yang berat adalah ketika Presiden Prabowo memperkenalkan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, kepada para pengungsi. Dalam perkenalan itu, Prabowo mengajak Teddy untuk maju dan bertanya kepada warga apakah mereka mengenal Sosok Seskab tersebut.
Prabowo dengan nada bercanda mengatakan bahwa masyarakat mungkin sudah mengenal Teddy, namun kemudian menimpali bahwa di Langkat, sosok itu “kurang dikenal”. Ia bahkan mendorong Teddy maju sambil menanyakan langsung kepada warga, yang membalasnya dengan gelak tawa dan tepuk tangan.
Yang menarik, Prabowo juga mengoreksi respons warga yang menyebut pangkat Teddy sebagai Mayor.
“Salah, sudah Letkol sekarang,” ujar Prabowo sambil tersenyum, yang langsung disambut tawa para pengungsi.
Momen ringan ini diyakini berhasil mencairkan suasana yang sejak pagi cenderung penuh duka dan haru.
Peristiwa ini menandai salah satu upaya Presiden untuk tidak hanya fokus pada aspek teknis penanganan bencana, tetapi juga membangun semangat dan kedekatan emosional antara pemerintah dan masyarakat terdampak.
Siapa Sebenarnya Seskab Teddy?
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya belakangan menerima promosi pangkat dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol) dalam struktur militer Indonesia, yang juga digunakan sebagai pangkat administratif dalam tugas kenegaraan. Promosi ini sudah terjadi sebelumnya, dan menjadi sorotan publik karena perannya dalam struktur pemerintahan Presiden Prabowo.
Perubahan pangkat ini meskipun sempat menjadi perbincangan di kalangan analis dan sebagian publik, ditegaskan oleh berbagai sumber resmi bahwa promosi tersebut berjalan sesuai ketentuan administrasi TNI dan tugas pemerintahan.
Penanganan Bencana: Apa yang Sudah dan Akan Dilakukan
Kunjungan Presiden Prabowo ke Langkat juga diisi dengan diskusi intensif terkait penanganan pasca-bencana. Salah satu masalah mendesak yang diidentifikasi adalah kekurangan air bersih dan pasokan air minum bagi para pengungsi. Pemerintah pusat bersama aparat daerah berkomitmen untuk segera mengatasi kekurangan tersebut melalui koordinasi cepat dengan dinas terkait.
Selain itu, perbaikan tanggul dan infrastruktur vital lainnya juga menjadi prioritas dalam program pemulihan jangka pendek. Prabowo menegaskan bahwa bantuan dan logistik akan terus diatur agar kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi, termasuk makanan, obat-obatan, dan layanan kesehatan darurat.
Tanggapan Warga dan Harapan ke Depan
Respons warga pengungsi terhadap kehadiran Presiden Prabowo dan para pejabat terlihat beragam namun umumnya positif. Banyak yang terlihat terharu dan berterima kasih atas perhatian langsung dari pemerintah pusat, sementara yang lainnya berharap agar proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan merata.
Para pengungsi berharap akses air bersih segera dipulihkan, infrastruktur diperbaiki, dan dukungan sosial-ekonomi lebih terencana agar kehidupan pasca-bencana bisa kembali normal dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini menjadi pesan kuat dari masyarakat untuk pemerintah pusat agar tidak berhenti pada aksi simbolis, tetapi juga pada langkah nyata yang berkelanjutan.

