Site icon Koneksi Media

Salju Langka Tutupi Arab Saudi: Dari Pegunungan Hingga Gurun

Salju Langka Tutupi Arab Saudi Dari Pegunungan Hingga Gurun

KONEKSI MEDIA Arab Saudi, negara yang selama ini identik dengan gurun pasir panas dan terik, kembali mencatat fenomena cuaca langka: salju turun di berbagai bagian wilayahnya dari puncak pegunungan tinggi hingga dataran gurun pedalaman yang biasanya kering dan panas. Peristiwa ini menarik perhatian global karena skala dan lokasi salju yang tak biasa.

Cuaca Dingin Ekstrem Selimuti Beberapa Wilayah

Fenomena salju ini berlangsung dalam beberapa hari terakhir di musim dingin 2025–2026, ketika sistem cuaca ekstrem bergerak melintasi Asia Barat. Salju dilaporkan telah turun di beberapa kawasan seperti:

Fenomena ini juga disertai hujan deras, angin kencang, dan suhu yang turun tajam hingga mencapai di bawah 0 derajat Celsius di beberapa area pegunungan sangat kontras dengan iklim gurun yang panas sepanjang tahun.

Tabuk dan Jabal Al‑Lawz: Destinasi Salju Terbanyak

Wilayah Tabuk di barat laut Arab Saudi menjadi pusat perhatian utama. Di sini, pegunungan Jabal Al‑Lawz yang berarti “Gunung Almond” diselimuti salju tebal, menciptakan pemandangan yang jarang terlihat. Jabal Al‑Lawz berada pada ketinggian sekitar 2.580 meter di atas permukaan laut, membuatnya salah satu tempat yang paling mungkin mengalami salju saat suhu turun drastis.

Salju yang turun di sana tampak memukau, menarik warga setempat serta fotografer untuk mendokumentasikan panorama putih yang kontras dengan lanskap gurun di sekitarnya. Suhu bahkan sempat berada di bawah nol derajat, sesuatu yang jarang terjadi di dalam negeri yang dominan iklim panas seperti Arab Saudi.

Selain Jabal Al‑Lawz, lokasi dataran tinggi Trojena, bagian dari proyek wisata besar NEOM, juga mengalami penurunan suhu yang memicu salju ringan serta hujan. Tempat ini kini semakin dikenal tidak hanya sebagai tujuan hiking tetapi juga sebagai fenomena musim dingin.

Gurun Pun ‘Beredar Putih’: Fenomena Tak Terduga

Salah satu bagian paling mengejutkan dari peristiwa cuaca ini adalah turunnya salju di wilayah gurun pedalaman, termasuk area di sekitar Hail. Gurun yang biasanya gersang dan panas mendadak berubah menjadi lanskap putih berlumpur kristal es, fenomena yang bagi banyak penduduk lokal dan netizen dianggap “langka dan luar biasa”.

Video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan mobil, rumah, dan jalan‑jalan kecil tertutup salju tipis sebuah pemandangan yang hingga beberapa waktu lalu hampir tak bisa dibayangkan di tanah Arab Saudi.

Penyebab Cuaca Ekstrem: Sistem Musim Dingin yang Aktif

Menurut laporan dari National Center for Meteorology (NCM) Arab Saudi, sistem cuaca musim dingin yang kuat tengah melanda wilayah timur laut Afrika dan Asia Barat, membawa massa udara dingin dari utara yang kemudian berinteraksi dengan kelembapan dari Laut Mediterania. Sistem ini menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pembentukan salju di daerah beriklim subtropis seperti Arab Saudi.

Ahli meteorologi menjelaskan bahwa meskipun tidak setiap musim Arab Saudi dilanda salju, fenomena ini sebenarnya bukan sepenuhnya tanpa preseden terutama di bagian utara dan pegunungan karena pada Desember hingga Februari beberapa wilayah memang kerap mengalami musim dingin yang dingin dan lembap.

Namun demikian, penurunan suhu yang cukup drastis serta meluasnya salju hingga ke daerah gurun pedalaman tetap merupakan kejadian langka, memicu peringatan cuaca buruk bagi sebagian penduduk dan wisatawan.

Imbauan dan Dampak di Lapangan

Pihak berwenang Saudi telah mengeluarkan peringatan untuk masyarakat agar:

Beberapa wilayah bahkan mendapat peringatan merah untuk risiko banjir dan cuaca ekstrem lainnya karena kombinasi dari hujan lebat, angin kencang, serta suhu rendah.

Respons Netizen dan Viral di Media Sosial

Fenomena ini menjadi viral di platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok, dengan ribuan unggahan foto dan video yang menunjukkan perubahan dramatis lanskap. Banyak netizen asing bahkan sempat bertanya apakah gambar‑gambar tersebut hasil AI karena kontrasnya cuaca dengan stereotip gurun Arab Saudi.

Banyak warga lokal juga membagikan momen langka ini sebagai pengalaman tak terlupakan, sementara sebagian lainnya memperingatkan teman dan keluarga untuk tetap waspada karena kondisi dapat berubah cepat.

Exit mobile version