Viral Buaya Jumbo di Sawah Bekasi, Proses Penangkapan Penuh Tantangan

Viral Buaya Jumbo di Sawah Bekasi, Proses Penangkapan Penuh Tantangan

KONEKSI MEDIA – Evakuasi seekor buaya jumbo yang muncul di tengah sawah warga di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi menjadi sorotan publik setelah proses penanganannya yang memakan waktu lama dan penuh tantangan. Kejadian ini tidak hanya membuat heboh warga setempat tetapi juga memicu diskusi luas soal keselamatan masyarakat dan tata kelola satwa liar di wilayah urban.

Buaya besar tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga pada Senin (22/12) sekitar pukul 14.30 WIB, saat sejumlah petani melihat seekor reptil besar berada di tengah areal persawahan yang semestinya bebas dari satwa buas. Lokasi temuan bukan di sepanjang sungai atau kanal, melainkan di area persawahan warga, membuat kemunculan buaya menjadi hal yang tidak biasa dan menimbulkan keresahan.

Warga yang khawatir segera mengabarkan informasi tersebut kepada pihak berwenang, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi langsung menerjunkan dua regu tim rescue total sebanyak 10 personel untuk mengevakuasi buaya dari sawah.

Proses Evakuasi yang Penuh Rintangan

Evakuasi buaya jumbo ini ternyata bukan pekerjaan mudah. Medan yang berlumpur dan sempitnya akses ke lokasi membuat petugas harus bekerja ekstra hati-hati untuk menjamin keselamatan mereka sendiri dan warga di sekitar lokasi. Saat proses awal jeratan dilakukan dengan tambang dan bambu panjang, buaya memberikan perlawanan sengit. Tak lama, tali yang digunakan untuk menjerat buaya sempat putus akibat perlawanan buaya yang kuat.

Heri Kurnianto, Kasi Operasi Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, mengatakan bahwa pihaknya sempat mengalami “kesulitan serius” di tahap awal karena kelihaian buaya dalam melawan jeratan.

“Awalnya proses evakuasi agak kesulitan, terus sempat menggunakan tambang dikaitkan bambu panjang, ternyata talinya sempat terputus,” ujar Heri.

Setelah percobaan pertama yang gagal, tim petugas memutuskan untuk menggunakan tali purakor yang lebih kuat serta teknik jeratan yang lebih aman untuk menahan bagian mulut dan tubuh buaya. Usaha ulang ini akhirnya berhasil menahan dan mengendalikan buaya setelah usaha panjang hampir dua jam.

Penanganan Sampai ke Penyerahan ke KKP

Setelah berhasil ditangkap dari sawah, buaya dipindahkan secara perlahan dari lokasi persawahan ke daratan. Tahapan ini juga bukan tanpa hambatan karena beratnya bobot buaya dan medan berlumpur memperlambat pergerakan petugas. Selanjutnya, buaya dikendalikan secara ketat sehingga dapat dibawa ke mobil yang disediakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk penanganan lanjutan.

Proses pemindahan membutuhkan koordinasi tinggi antara petugas damkar dan tim KKP. Meski sempat terjadi kendala kecil saat hendak memindahkan buaya ke mobil, kerja sama tim yang solid membuat seluruh proses akhirnya selesai dengan aman. Buaya kemudian diserahkan sepenuhnya kepada pihak KKP untuk diputuskan nasib dan perlakuan selanjutnya.

Asal Usul Buaya yang Masuk Sawah

Hingga kini, petugas masih menyelidiki asal-usul buaya tersebut. Berdasarkan keterangan warga setempat, buaya itu diduga bukan berasal dari habitat liar alami, melainkan sebuah hewan peliharaan yang mungkin terlepas atau dibuang oleh pemiliknya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi dari pemilik buaya maupun penjelasan rinci mengenai bagaimana buaya bisa berada jauh dari habitat alaminya.

Heri Kurnianto menyatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait pemilik atau asal hewan tersebut.

“Berkaitan dengan hewan buaya yang kita tangkap itu hewan peliharaan, secara pastinya kita masih mencari tahu,” tambahnya saat diwawancarai.

Dampak dan Tanggapan Warga

Warga sekitar Bantargebang menyatakan kekagetan sekaligus kekhawatiran mereka atas kejadian ini. Banyak yang merasa cemas karena buaya bisa muncul tiba-tiba di area persawahan yang cukup jauh dari kanal atau sungai besar, sehingga berpotensi menimbulkan ancaman keamanan, terutama jika ada anak-anak atau warga yang tidak mengetahui keberadaan hewan tersebut.

Beberapa petani setempat juga mengaku tanaman padinya rusak akibat pergerakan buaya yang berada di tengah sawah. Video buaya di sawah yang sempat viral di media sosial menjadi bukti visual dari kejadian ini.

Sementara itu, pihak berwenang menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran penting tentang pentingnya pengawasan hewan peliharaan yang berbahaya, serta kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran warga terkait cara melaporkan satwa liar yang terlihat di tempat yang tidak semestinya.